SSD (solid-state drive)

0 Comments


SSD, singkatan dari solid-state drive, adalah media penyimpanan data yang menggunakan memori mantap atau memori tak gabar (nonvolatile memory) sebagai media, dan tidak menggunakan diska magnetis seperti diska keras konvensional. Berbeda dengan memori gabar (volatile memory) (misalnya RAM), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.

Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).
Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis flash, misalnya Flash DiskSecure Digital (SD) CardMicro SD CardMulti Media Card (MMC) dan Compact Flash(CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin terjangkau.
SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk cache yang dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta informasi wear leveling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia pemakaian memori berbasis flash). Sementara pada SSD dengan kinerja tinggi biasanya juga dilengkapi dengan penyimpanan daya listrik sementara (energy storage). Komponen ini umumnya disusun dari rangkaian kapasitor atau baterai yang berfungsi untuk memindahkan data dari cache SSD ke flash memory saat komputer dimatikan/ mati mendadak (jika berbasis kapasitor) atau untuk menyimpan data sementara dalam cache (jika menggunakan baterai).

Kelebihan SSD Dibandingkan Hard-disk Konvensional

Ada banyak kelebihan SSD jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:
  • 1. Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
  • 2. Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
  • 3. Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
  • 4. Lebih tahan terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
  • 5. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256 GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
  • 6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-upshut downhangblue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.
  • 7. Sangat berguna untuk editor video, pemrogram 3D dan yang sejenisnya.

POMOHERI

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments:

Featured post

JASA PEMBUATAN WEBSITE

JASA PEMBUATAN WEBSITE "WEBSITE ANDA SIAP MELUNCUR HANYA DALAM WAKTU 48 JAM" Sebagai jasa pembuatan website profesional...