Pentingnya Pengalaman Organisasi Bagi Remaja
Satu tahapan terpenting pada perkembangan
manusia adalah masa remaja. Masa remaja menjadi tahapan yang penting
dalam perkembangan manusia karena masa remaja adalah masa transisi dari
masa anak-anak hingga masa awal dewasa. Proses pemahaman pada peran dan
tanggungjawab seseorang sebagai makhluk sosial, diperoleh seseorang dari
pengalamannya pada masa remaja.
Masa remaja menjadi masa yang rentan dalam tahapan
perkembangan kehidupan seseorang. Pada masa ini, pola pikir seorang
remaja yang belum terbentuk dengan matang akan menjadikan seorang remaja
sering mencoba hal-hal baru untuk memenuhi rasa penasarannya. Rasa igin
tahu yang tinggi membuat seorang remaja membutuhkan ruang dimana dia
bisa mendapatkan pengalaman untuk memenuhi rasa ingin tahunya itu.
Jika seorang remaja tidak mendapatkan ruang yang
tepat untuk mendapatkan pengalaman yang baik, bukan tidak mungkin
seorang remaja akan berada dalam tempat yang salah. Tempat yang salah
memiliki potensi buruk yang mengarahkan seorang remaja pada kenakalan
remaja. Tempat yang salah juga akan memiliki pengaruh buruk pada
perkembangan kepribadiannya. Baca juga [ Apa saja yang akan dialami remaja pada masa perkembangannya ].
Organisasi menjadi tempat atau ruang yang sangat
positif dalam pengembangan kepribadian seorang remaja. Melalui
organisasi seorang remaja akan memiliki tempat belajar untuk mendapatkan
pengalaman yang positif.
Pengalaman berorganisasi mampu membentuk kepribadian
seorang remaja melalui proses belajar berinteraksi dengan orang lain,
seperti belajar bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan bersama; belajar untuk mau dan mampu melakukan sesuatu hal;
serta belajar untuk memahami potensi yang dia miliki dalam dirinya.
Apa saja yang bisa didapatkan dari pengalaman berorganisasi?
Kemampuan untuk menjadi pemimpin dan dipimpin
Organisasi menjadi tempat yang sangat baik untuk
meningkatkan kemampuan seseorang dalam hal kepemimpinan dan manajemen
yang baik. Proses interaksi dan kerjasama yang terjadi antara
kepengurusan organisasi dan anggotanya, mampu membangun sikap bagi peran
dan tanggungjawab seseorang untuk bersikap profesional. Sehingga
seseorang mampu memahami tanggungjawab sesuai dengan porsinya
masing-masing. Memahami tugas dan tanggungjawab yang dimiliki adalah
hal yang paling utama dalam berorganisasi.
Kemampuan memahami tugas dan tanggungjawab menjadikan
seorang remaja untuk mampu ketika menjadi pemimpin dan mampu ketika dia
dipimpin. Mampu menjadi pemimpin ketika dia berada dalam porsi tugas
dan tanggungjawabnya untuk menyelesaikan tugas melalui kerjasama dengan
rekan-rekannya. Mampu ketika dipimpin adalah ketika dia berada dalam
porsi tugas yang diberikan atau dibebankan kepadanya untuk diselesaikan
dengan baik.
Kemampuan ini sangat dibutuhkan oleh seseorang dalam
dunia kerja profesional. Kemampuan ini juga dibutuhkan seseorang dalam
lingkup sosialnya sebagai bagian dari masyarakat. Seorang remaja yang
telah mampu untuk menjadi pemimpin dan mampu untuk dipimpin, akan lebih
siap untuk menghadapi dunia kerja yang profesional dan tanggungjawabnya
dalam lingkungan sosial.
Pemahaman terhadap peran diri dan peran orang lain
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup
sendiri dan membutuhkan peran orang lain dalam keberlangsungan hidupnya.
Pemahaman terhadap peran dirinya dan peran orang lain, menjadi hal yang
mutlak untuk dipahami dan ditunjukan melaui sikap seseorang. Pemahaman
ini tidak bisa didapatkan seseorang dari sebuah buku. Peran sosial
hadir dalam kehidupannya di lingkungan. Seseorang membutuhkan pengalaman
yang baik agar mampu memahami peran dirinya dan peran orang lain dalam
kehidupannya. Organisasi menjadi tempat yang tepat untuk mendapatkan
pengalaman seperti ini.
Organisasi menjadi sebuah wadah bagi seorang remaja
bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kerjasama
yang terjalin dengan tugas dan tanggungjawab yang dimiliki
masing-masing orang, harus mampu dipahami dan dilakukan. Proses ini akan
membentuk seorang remaja yang aktif dalam berorganisasi memiliki
kemampuan untuk memahami peran dirinya dan peran orang lain, baik dalam
hal tugas atau pekerjaan maupun dalam kehidupan sosialnya.
Sikap dalam menghadapi masalah dan mencari solusinya
Jalannya sebuah organisasi yang memiliki tujuan
bersama antara pengurus dan anggotanya, bukanlah hal instan yang bisa
didapatkan tanpa melalui sebuah proses. Adanya tujuan bersama diawali
dari sebuah ide dan gagasan yang muncul, kemudian menjadi kesepakatan
bersama melalui proses musyawarah. Dalam proses membentuk gagasan
bersama yang disepakati menjadi sebuah tujuan hingga proses pencapaian
tujuan tersebut, akan muncul perbedaan pendapat dan mungkin timbul
perselisihan.
Perbedaan pendapat dan perselisihan yang terjadi
selanjutnya muncul menjadi sebuah masalah yang dihadapai dalam
berorganisasi. Ketika menghadapi masalah yang muncul dibutuhkan
pemikiran dan sikap yang baik untuk mencari solusinya. Seorang remaja
yang berorganisasi dan dihadapkan pada kondisi yang seperti ini akan
belajar tentang sikap dalam menghadapi masalah dan mencari solusi.
Ketika seorang remaja sudah terbiasa menghadapi masalah dalam
berorganisasi, maka dia tidak akan kaget ketika kelak dia juga harus
dihadapkan pada masalah dalam hidupnya.
Aktualisasi potensi yang dimiliki
Setiap organisasi memiliki tujuan dan kegiatan yang
berbeda antara satu organisasi dan lainnya. Perbedaan kegiatan ini
menjadi pilihan bagi seorang remaja untuk bisa memilih jenis kegiatan
yang ingin dia ikuti. Menentukan pilihan bergabung dalam sebuah
organisasi, banyak remaja yang memilihnya untuk berkegiatan pada hal
yang dia sukai.
Adanya organisasi sosial seperti karang taruna,
organisasi pecinta alam, organisasi siswa intrasekolah(OSIS) serta
beberapa organisasi lain yang menjadi kegiatan ekstra di sekolah maupun
kegiatan sosial di luar sekolah. Remaja bisa memilih jenis organisasi
dan kegiatan yang sesuai dengan potensi yang dimiliki dan sesuai dengan
keinginannya.
Potensi yang dimiliki seorang remaja akan berkembang
dengan sendirinya melalui kegiatan yang dia lakukan tanpa ada paksaan
atau tuntutan dari orang lain. Seorang remaja mampu memahami potensi
yang dimiliki dalam dirinya dan mampu untuk mengembangkannya dengan
baik. Aktualisasi potensi yang dimiliki akan sangat membantu seorang
remaja dalam menyongsong masa dewasanya. Sehingga seorang remaja
memiliki tujuan yang lebih terarah dalam menggapai asa dan cita-cita.
sumber : http://ensiklo.com/2014/09/27/pentingnya-pengalaman-berorganisasi-bagi-remaja/
0 comments: