Makalah Media Transmisi Komunikasi Data (Nirkabel)
TUGAS
MAKALAH
JENIS
MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA
(NIRKABEL)
Dosen : Farida Nur Aini, S.T.,M.T
Disusun
Oleh :
Nama: Pomo Heri
Santoso
Nim: 17240001
Prodi: Manajemen
Informatika
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2017/2018
PENGERTIAN
MEDIA TANPA KABEL
Media transmisi tanpa kabel
merupakan komunikasi data dalam jaringan komputer yang tidak memanfaatkan kabel
sebagai media transmisi, melainkan berupa gelombang elektromagnetik. Jaringan
tanpa kabel ini memberikan keunggulan kepada pemakai untuk dapat mengakses
setiap saat di mana pun berada. Sedangkan kekurangannya adalah kemampuan
transfer data lebih kecil dibandingkan dengan jaringan kabel.
.
JENIS-JENIS
MEDIA TRANSMISI NIRKABEL
1. Gelombang
Radio
adalah
jaringan transmisi yang menghubungkan perangkat terminal pelanggan dengan
sentral lokal menggunakan media radio. Radio dapat digunakan pada sebagian atau
keseluruhan jaringan.
Fungsi-fungsi
struktur jaringan radio :
·
BTS (Base Transceiver Station)
: Menjebatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan
·
BSC (Base Station Controller) :
Mengontrol beberapa BTS mengenai alokasi jaringan radio
·
MSC (Mobile Switching Center) :
Jantung dari jaringan GSM yang menangani BSC
·
HLR : Data base besar yang
menyimpan data pelanggan
·
MS (Mobile Station) : Perangkat
yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan
Kelebihan Jaringan gelombang radio :
·
Pembangunan jaringan lebih
cepat.
·
Mudah disesuaikan terhadap
perubahan lokasi calon pelanggan.
·
Pengembangan jaringan untuk memenuhi
peningkatan demand relatif lebih mudah dan lebih cepat dilakukan.
·
Dimungkinkan untuk melayani
pelanggan didaerah yang terpencil/sulit dijangkau.
Kekurangan Jaringan gelombang radio :
·
Terputusnya hubungan yang
sedang berlangsung akibat propagasi tidak sempurna.
·
Kemampuan menyalurkan voice
band data/fax rendah.
·
Harus disediakan catuan khusus
untuk pesawat terminal radio pelanggan.
Cara kerja gelombang radio
Gelombang radio dibawa oleh
atau dipancarkan oleh gelombang pembawa, gelombang radio dipantulkan oleh
lapisan udara dibagian atmosphere bumi, tepatnya pada lapisan ionosfer. Pada
lapisan inilah gelombang radio dipantulkan kembali ke bumi dan ditangkap oleh
menara penerima sinyal. Sehingga tidak heran jarak jangkauan gelombang radio
amat jauh sekali, bahkan sampai ke luar angkasa sekalipun. Saat ini penggunaan
radio secara langsung memang sudah agak berkurang karena adanya perangkat
teknologi lain yang lebih canggih, namun sebenarnya secara tidak langsung teknologi
komunikasi tersebut masih menggunakan teknologi gelombang radio.
2.
SATELIT
Satelit adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary, tinggi 35,784 km. Selain itu ada juga yang menggunakan orbit Geosynchronus, sebagaimana yang digunakan oleh satelit Intelsat dan Palapa. (William Stallings, Data and Computer Communications 7th Edition).
KELEBIHAN
MEDIA TRANSMISI SATELIT
- Cakupan
yang luas. Bisa satu Negara, satu wilayah, satu daerah ataupun satu benua,
- Bandwith
yang tersedia cukup lebar,
- Independen
dari infrastruktur terrestrial,
- Instalasi
jaringan segmen bumi yang cepat
- Biaya
relative rendah per-site
- Area
coverage yang luas, jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional
maupun global, bahkan dapat mencapai setengah dari permukaan bumi.
- VSAT
bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit.
- Dapat
Koneksi dimana saja. Tidak perlu terjadi LoS (Line of Sight) dan tidak ada
masalah dengan jarak, karena garis lurus transfer data ke arah luar bumi
jadi tidak terhalang oleh bangunan – bangunan/ letak geografis bumi.
- Komunikasi
dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik
secara broadcasting, multicasting.
KELEMAHAN
MEDIA TRANSMISI SATELIT
- Untuk
melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya throughput akan terbatasi karena delay
propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah
dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya
penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan
pengiriman ulang.
- Dalam
hal keamanan, yaitu transmisi data sangat mudah ditangkap karena berjalan
melalui udara terbuka.
- Harga
relatif mahal karena harga peralatan yang mahal.
- Memakan
tempat, terutama untuk piringannya/antenanya.
CARA
KERJA SATELIT
Tahapan-tahapan
dalam cara kerja satelit dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, tahap pertama
satelit menerima sebuah sinyal yang kemudian pada tahap kedua satelit akan
memperbesar sinyal tersebut. lalu pada tahap terakhir, sinyal tersebut
dikembalikan kebumi dan diterima oleh beberapa stasiun yang ada di bumi.
Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Untuk menciptakan jaringan seperti ini satelit
menggunakan transponders yang dapat menyalurkan pesan dua arah. Antena satelit
merupakan factor penting yang dapat mempengaruhi jaringan komunikasi satelit.
Sedangkan transmisinya difokuskan pada wilayahwilayah yang spesifik di bumi.
Area penerimaan ini disebut juga dengan nama foot print, dan dapat bervariasi,
tergantung pada aplikasi satelit.
Kapasitas
informasi satelit memiliki keterbatasan dengan factor yang berbeda-beda,
termasuk angka transponder dan permintaan kekuatan untuk sistem transmisi.
Yakni c-band dan ku-band. Pada transmisi satelit c-band hanya menyalurkan 4/6
GHZ, sedangkan ku-band lebih banyak dioperasikan karena memiliki jangkauan
12/14 GHZ. Ku-band lebih menguntungkan dibandingkan dengan c-band yang memiliki
keterbatasan dalam kekuatan untuk menghindari gangguan dengan terrestrial
microwave system. Ku-band tidak memiliki keterbatasan seperti itu dan kekuatan
downlinknya pun dapat ditingkatkan.
3.
MIKROGELOMBANG
Gelombang mikro
atau microgelombang
adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi, yaitu diatas 3
GHz. Gelombang ini tidak dapat dilihat
mata kita karena panjang gelombangnya (walaupun sangat kecil dibanding
gelombang radio) jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya (di luar spektrum sinar tampak).
Transmisi gelombang mikro memiliki jangkauan yang pendek,
sehingga jika digunakan dalam hubungan jarak jauh, diperlukan banyak stasiun
repeater (pengulang). Repeater adalah
perangkat elektronik yang menerima sinyal dan mentransmisikan kembali itu pada
tingkat yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih tinggi, atau ke sisi lain
dari suatu halangan, sehingga sinyal dapat menutupi jarak yang lebih jauh.
Jenis-jenis transmisi Microwave
:
1) Terrestrial Microwave
Pada teknik ini menggunakan transmitter dan
receiver yang terdapat di bumi.Terrestrial microwave memiliki bandwidth antara
1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 Ghz dan 21-23 Ghz.
2) Satellite Microwave
Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi
yang berada di ruang angkasa sebagai relaynya.Tiap-tiap stasiun menggunakan
antena parabola untuk berkomunikasi dengan satelit.Satelit berfungsi
mentransmisikan kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang
berbeda.Gelombang mikro ini beroperasi pada frekuensi antara 11-14 Ghz dengan
bandwidth antara 1-10 Mbps.
Cara
kerja microgelombang (microwave)
Di dalam setiap microwave
terdapat sebuah magnetron. Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil
gelombang mikro. Fungsi magnetron adalah memancarkan gelombang mikro ke dalam
microwave. Pada awalnya magnetron dirancang untuk penggunaan radar. Ya, memang
betul gelombang mikro yang digunakan sama dengan gelombang yang digunakan di
dunia telekomunikasi seperti radar Microwave oven yang sekarang beredar
dipasaran sangat banyak bentuknya. Teknologi yang digunakan juga sudah semakin
beragam.
4.
INFRAMERAH
Inframerah
(infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih
daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah
merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop
cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet
dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah.
Inframerah biasa
digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada
televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal
terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan
murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada
gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat
menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak
dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Kelebihan Infrared
1.
Mudah dalam konfigurasinya.
2.
Proses transfer file yang mudah,
karena tidak perlu memerlukan sinyal dalan proses transmisinya.
3.
Sangat praktis dipakai dalam
transfer data yang berkapasitas kecil.
Kelemahan Infrared
1.
Jarak transfer yang relatif dekat
(tidak dapat dilakukan pada jarak yang cukup jauh).
2.
Posisi transfer harus tegak lurus.
Jika sedikit keluar dari drajat lurus maka koneksi aka hilang (putus).
3.
Transfer data relatif lama.
4.
Keamanan data saat proses transfer
sangat kurang.
5.
Teknologi yang tertinggal karena infrared
sudah jarang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
0 comments: