Kandungan Surah Al Fatihah
AL-FATIHAH SEBAGAI UMMUL KITAB
Makna Ummul Kitab
Ummul Kitab artinya adalah ”induk al-Kitab”, ini mengandung
pengertian bahwa surah al-fatihah merupakan ibu dari Alquran yang dia mencakup
semua hal yang ada dalam al-Quran atau ’inti dari Alquran’. Selain ummul kitab
surat ini juga dikenal dengan nama lainnya seperti sab’ul matsani (tujuh
ayat yang diulang-ulang) karena ayat-ayatnya selalu diulang oleh umat Islam dalam
sholat-sholat mereka.
Sementara Al-Fatihah sendiri artinya adalah ”pembukaan”. Sebagai surat pembuka, Al-fatihah berarti
mencakup semua hal yang diterangkan dalam surat-surat berikutnya, sama halnya
seperti pendahuluan dalam sebuah tulisan. Dengan membaca pembukaan orang sudah
tahu kandungan garis besar isi keseluruhannya. Begitu antara lain yang disampaikan
oleh Said Hawwa dalam tulisannya ’al-Asas fi-at-Tafsir. Menurutnya,
Alfatihah menggambarkan isi Al-Quran
secara keseluruhan, yang mencakup beberapa hal berikut:
1.
Membicarakan Allah dan sifat-sifatnya.
(al-Fatihah:1-3); QS 2:255,QS:59:22-24
2.
Berbicara tentang hari akhir dan penguasa hari itu
(ayat 4);QS 75, QS 69, QS 101
3.
Berbicara tentang Ibadah dan Allah sebagai
satu-satunya sesembahan (ayat 5);QS 3:18
4.
Jalan Hidup (ayat 6-7)
a.
Yang diridhoi
b.
Yang
dimurkai dan sesat
Dalam fungsinya
sebagai petunjuk bagi manusia, Alquran menunjukkan jalan hidup orang-orang yang telah diberi nikmat,
itulah shirotal mustaqim (jalan yang lurus) yang kita mohonkan, bukan
jalan orang-orang yang sesat dan dimurkai oleh Allah SWT. Untuk dua jalan ini
Alquran memberikan banyak contoh tentang siapa, bagaimana sikap mereka, dan apa
akibat kelak di kemudian hari.
Kebahagiaan Spiritual sebagai Tujuan hidup
Alfatihah mengajarkan bahwa jalan yang lurus yang kita mohonkan adalah
jalan manusia yang telah diberi nikmat
oleh Allah SWT. Orang yang telah diberi nikmat oleh Allah tersebut adalah para
Nabi, Syuhada, Sholihin, dan Shodiqin (QS. 4:69; QS 19:58 ). Jalan hidup para
Nabi, syuhada, sholihin, dan shodiqin ini banyak dicontohkan dalam Alquran.
Kebahagiaan hidup seperti apa yang diinginkan oleh
orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah SWT ini?
Ada beberapa kebahagiaan hidup yang dikejar oleh
manusia:
1.
Kebahagian
fisik; seperti orang yang lapar akan merasa bahagia ketika diberi makanan, haus
akan bahagia ketika diberi atau mendapatkan minuman.
2.
Kebahagian
psikis; seperti pujian yang membuat orang bahagia, seseorang akan bahagia
ketika dipuji oleh orang lain. Pujiannya bisa karena memiliki harta, rupa,
tahta, dan wanita yang lebih dari orang lain. Masuk kelompok ini adalah
kebahagiaan intelektual, bahagia ketika ide-idenya didengar, diterima atau dilakukan oleh orang lain. Dia merasa
dipuji (tersanjung) dalam hal ini.
3.
Kebahagiaan
spiritual; merasa senang ketika bisa
membahagiakan orang lain. Ketika dia bisa menolong dan membantu orang lain dia akan
bahagia.
Dilihat dari orientasinya, yang pertama dan kedua
orientasinya adalah diri dan keluarganya, sedangkan yang kedua orientasinya
adalah orang lain. Para Nabi, syuhada, sholihin, dan shodiqin, adalah
orang-orang yang orientasi hidupnya bisa membahagiakan dan menolong orang lain.
Bahkan rela dirinya hancur demi kebahagiaan oranglain.
Semakin banyak orang lain yang dapat dibahagiakannya,
ditolongnya maka semakin bertambah
kebahagiaannya. Inilah kebahagiaan spiritual yang menjadi jalan hidup orang-orang yang lurus yang selalu kita
mohonkan kepada Allah SWT dalam setiap sholat kita.
0 comments: